Kegiatan service fotocopy merupakan kegiatan rutin dalam rangka memelihara mesin fotocopy secara berkala. Mesin fotocopy merupakan alat pengganda yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya. Komponen kelistrikan, komponen mekanikal, dan komponen lainnya yang kebanyakan merupakan komponen terintegrasi secara elektrik. Apalagi saat ini mesin fotocopy sudah menggunakan sistem digital bukan lagi mesin fotocopy manual alias analog. Walaupun beberapa jasa fotocopy masih menggunakan mesin fotocoy yang analog.
Pengguna mesin fotocopy di kita umumnya menggunakan mesin fotocopy keluaran Canon. Mesin fotocopy Canon juga tersedia dalam beberapa type. Namun seiring dengan kebutuhan mesin fotocopy yang handal dan mudah perawatannya Mesin fotocopy Canon IR yang paling unggul dan banyak digunakan.
Nah berhubung saya sendiri menggunakan Canon IR, saya akan mencoba berbagi pengalaman saya dalam merawat mesin fotocopy IR, terutama type IR 5000, IR 5075, atau IR 6570. Sebelum saya memilih mesin fotocopy yang akan digunakan di toko, saya sempat bertanya kepada dealernya. Kira-kira mesin fotocopy yang bagus dan handal untuk dijadikan jasa fotocopy yang mana? Si agen waktu itu menyarankan saya IR 5000. Berhubung pada saat itu type IR 5000 tidak ada stok. Akhirnya saya membeli yang IR 5075 dan IR 6570 dengan pertimbangan kedua type sama tipikal dan komponennya. Ini penting. Mengapa?
Mesin fotocopy yang beredar di negara kita yang disediakan oleh dealer dimanapun, rata-rata yang ditawarkan adalah mesin fotocopy rekondisi jarang yang baru. Saya pernah bertanya mengapa kok yang baru jarang. Memang ada namun harganya yang mahal dan yang paling menjadi pertimbangan adalah purnajual dan perawatan yang sangat mahal. Sehingga dealer mengarahkannya kepada mesin fotocopy yang rekondisi. Nah atas dasar itulah jenis mesin fotocopy IR yang saya sebutkan diatas menjadi rekomendasi selain IR 5000.
Mesin fotocopy IR 5075 dan IR 6570 memiliki kesamaan dari segala komponen yang ada. Mulai dari komponen kelistsrikan hingga komponen mekanikal. Hal ini akan sangat membantau jika secara darurat salah satu mesin fotocopy kita mengalami kendala atau bahkan dua-duanya mengalami kendala. Jalan keluarnya adalah dengan meminjam salah satu komponen yang ada untuk melakujkan tindakan service mesin.
Karena jasa fotocopy yang saya jalankan tergolong kecil, saya gunakan dua mesin yang tipe sama, untuk menjaga agar setiap hari usaha saya lancar. Ada kalanya salah satu mesin kita tidak jalan karena ada kerusakan, kita anggap masih aman karena masih jalan mesin yang satu. Namun ketika dua-duanya ada kerusakan, maka repot yang bakal terjadi. Nah dengan memilih dua jenis mesin fotocopy yang satu tipikal, hal itu bisa saya atasi. Biasanya saya cek apa yang rusak. Bila sudah didapat kerusakan saya lihat pada mesin yang satu lagi, ternyata masih bagus. Nah keuntungan mesin bertifikal sama itulah bisa saling tukar atau pinjam komponen sambil menunggu komponen datang.
Pertimbangan ini menjadi sangat penting bagi saya. Karena tempat saya buka usaha jasa fotocopy jauh dari dealer yang menyediakan sparepart dan mekanik. Sebab seringkali sperpart yang saya pesan seminggu kemudian baru tiba. Coba anda bayangkan bila keadaan kerusakan mesin fotocopy tidak segera diatas, apalagi bila keduanya rusak dan gawatnya lagi bila kedua mesin fotocopy yang kita miliki itu beda tipe nya. Dijamin bakal nganggur yang berakibat dapur kita kedodoran, atau bahkan merugi. Nah itulah yang saya anggap penting dari mesin fotocopy bertifikal sama.